Jika kita ditanya tentang apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan diri sendiri, mungkin kita akan lebih mudah menyebut yang negatif. Dan dibandingkan menyoroti diri sendiri, umumnya akan lebih mudah mendeskripsikan orang lain.
Pengenalan diri sendiri sesungguhnya sangatlah fundamental, tanpa pengenalan diri sendiri bisa menjadi sumber kegagalan dalam hidup kita termasuk dalam karier yang sedang dibangun Tidak jarang kita mengalami konflik emosional dan pertentangan batin karena apa yang dilakoni dan dikerjakan justru tidak sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki. Sebaliknya, banyak orang yang cenderung mengejar kesukesan hanya dengan berusaha meniru atau menjiplak orang lain.
Kurangnya self-awareness atau pengenalan terhadap diri sendiri sering membuat kita merasa tidak percaya diri, suka bersikap plin-plan dan tidak punya prinsip yang kuat. Kita sulit menetapkan tujuan dan teget yang ingin dicapai, karena tidak punya priinsip yang kuat. Kita sulit menetapkan tujuan dan target yang ingin dicapai, karena banyak potensi dan bakat yang dimiliki hanya terpendam saja dan tidak dikembangkan. Self awareness dapat dibangun dengan belajar memAhami tipe karakter pribadi, pikiran dan perasaan yang ada, minat dan bakat yang dimiliki. Mengembangkan sikap kesadaran, penerimaan dan rasa menghargai diri sendiri. Menyadari kelebihan dan kekurangan yang dimiliki dengan membangun sikap instropeksi dan learning attitude yang positif.
Banyak yang bertanya mengapa kita perlu mengenali diri sendiri ? Hal pertama yang kita lakukan ketika membangun hubungan dengan orang lain adalah berusaha mengenal calon patner kita agar bisa lebih harmonis dan mengetahui apa yang diinginkan nya.
Demikian pula dengan diri kita perlu dikenal lebih baik agar lebih mudah mengetahui apa saja yang menjadi keunikannya, potensi dan talenta apa yang kita miliki untuk dimaksimalkan lebih lagi dimasa yang akan datang.Tak hanya itu dengan mengenal diri sendiri, kita akan bisa mengetahui apa yang menjadi sumber ketakutan, harapan dan cita-cita kita. Perbedaan budaya, latar belakang keluarga tentu akan memberikan pengaruh kepada setiap individu dalam pemebentukan karakter nya.
Dalam kenyataannya, pengenalan terhadap diri sendiri bukanlah perkara yang mudah, ada banyak hambatan atau Barriers yang muncul seperti Self esteem atau citra diri yang tidak pulih, sikap terlalu overestimated atau underestimated terhadap diri sendiri juga bisa menjadi penghambat. Dan jika kita memiliki pengalaman trauma yang tidak diselesaikan juga bisa membuat diri kita kehilangan rasa percaya diri bahkan membuat diri kita lebih mudah menghakimi orang lain, dan sulit introspeksi diri serta cenderung tidak bertanggung jawab.
Namun setiap kita bisa terus belajar mengenal diri sendiri, karena ini merupakan proses sepanjang hidup. Dengan menemukan tipe karakter pribadi maka akan memudahkan kita mengetahui potensi bakat dan hal-hal yang diminati, disertai dengan sikap introspeksi dan evaluasi diri. Secara perlahan kita harus berani menjadi diri sendiri dan berusaha selalu menerima diri dengan penuh syukur sehingga kita bisa lebih fokus untuk mengembangkan kekuatan serta meminimalkan kekurangan yang ada.
Perlu dicatat bahwa Self awareness yang sehat di bentuk oleh karakter yaitu Penguasaan diri (self control), Penghargaan / penerimaan terhadap diri sendiri (self system) dan Rasa percaya diri (self confidence).
Memiliki tujuan hidup sangatlah penting. Namun jauh lebih penting jika kita bisa memahami diri terlebih dahulu karena tujuan hidup dapat diraih ketika kita memahami siapa diri kita dan apa yang memberikan makna dalam hidup ini.
Karakter adalah respon yang benar.
Always right response
Saat situasi tidak benar, kita tetap berespon benar.
Saat orang lain tidak benar, kita tetap berespon benar.
Comentarios