Pandemi Covid-19 telah mengakibatkan angka pengangguran melonjak naik. Biro Statistik Tenaga Kerja AS menyatakan jika angka jumlah pengangguran mencapai 5,9% pada Juni 2021, kondisi tersebut juga dipicu oleh mulai terbatasnya peluang bagi lulusan baru yang sedang mencari pekerjaan saat masa pandemi. Para pencari kerja yang masih berharap perusahaan membuka lowongan kerja seperti sebelum pandemi menemukan kenyataan yang berbeda di lapangan.
Pada kenyataannya perusahaan tidak dapat berbuat banyak karena situasi ekonomi yang sedang sulit. Banyak perusahaan memilih alternatif untuk mempertahankan karyawan potensial yang sudah ada saat ini dan mengurangi rekrutmen baru. Perusahaan berharap dengan mengembangkan potensi karyawan yang ada dan meningkatkan kinerjanya, pengeluaran yang tidak perlu dari rekrutmen dapat ditekan.
Bagaimana mengukur produktivitas karyawan yang potensial? Ada lima komponen yang dapat digunakan untuk mengetahuinya.
- Motivasi. Misalnya dengan mengungkapkan motivasi internal karyawan, kecocokan nilai-nilai yang dipegang karyawan dengan budaya perusahaan, dan keterampilan karyawan yang potensial.
- Kemampuan baru. Menilai apakah karyawan baru-baru ini mempelajari keterampilan baru yang relevan.
- Manajemen waktu. Menilai kemampuan karyawan untuk menepati waktu yang sudah ditetapkan dan mengatur waktu yang sudah disediakan.
- Keterampilan organisasi. Tanggung jawab karyawan terhadap organisasi dan memiliki sikap yang benar dalam mencapai tujuan.
- Keterampilan komunikasi. Kemampuan komunikasi dibutuhkan agar karyawan dapat mencapai tujuan pribadi dan tujuan organisasi dapat tercapai dengan baik dan lancar.
Ketika rekrutmen baru tidak memungkinkan, itulah waktunya bagi perusahaan untuk lebih menggali potensi dari karyawan yang dimilikinya. Petakanlah kelebihan dan keunggulan dari karakter dan kepribadian karyawan di perusahaan agar dapat terus memaksimalkan potensi yang mereka miliki.
Comments